Teori-Teori Cinta Berdasarkan Aliran Psikologi
Teori-Teori
Cinta Berdasarkan Aliran
Psikologi
Hay teman-teman jumpa
lagi dengan saya dalam acara Serba-Serbi Cinta, seperti janji saya diartikel
Cinta Dalam Prakteknya…I Love You…What Does It Mean? Bahwa akan edisi khusus
(gaya dulu gan hehe) tentang Teori-Teori Cinta Berdasarkan Aliran Psikologi,
ini dia gan silahkan di babat habis.
Teori Cinta Menurut Aliran
Psikologi Analitik Freud
(Psikodinamika Freud)
Sigmund
Frud, seorang psikiater Jerman, membangun teori psikologi analitik (Psikologi
analitik Freud). Menurut paham ini, dorongan seks merupakan dasar atau asal
mula segala motifasi manusia. Dengan demikian, cinta semata-mata merupakan
suatu instrument untuk memenuhi kebutuhan seksual. Cinta bermula dari dorongan
seks. Ini sesuai dengan salah satu untsur dalam teori segitiga Sternberg dari
titik gairah.
Teori cinta Frud diperbaiki oleh
Erich Fromm, yang disebut sebagai Neo-Freudian. Dalam bukunya yang terkenal, The Art Of Loving (1995), dia menyatakan
bahwa cinta adalah suatu kebutuhan dasar manusia untuk keluar dari kesepian dan
kesendirian. Erich Fromm Menunjukkan lima jenis cinta sebagai berukut:
·
Cinta persaudaraan (love of all humanity).
·
Cinta orang tua kepada anaknya (parental love)
·
Cinta erotis, yaitu gairah untuk
melakukan hubungan seks.
·
Cinta pada diri sendiri (Self love)
·
Cinta kepada Tuhan (religious love)
Menurut Erich Fromm, seorang menjadi
manusia sebenarnya melalui percintaan. Seorang tidak mungkin mencinta ornag
lain bila tidak mencinta diri sendiri. Nah ini yang sulit dilakukan oleh ornag
yang dimabuk kepayang oleh cinta, terkadang terlalu mencintai pasanganya dari
pada diri sendiri sehingga Kep…..w….an dan Kep….j…an Pun dikorbankan untuk
orang yang dicintai. Seseorang mencinta orang lain, memiliki keinginan untuk
mendorong orang yang dicintai agar mencapat proses aktualisai diri
(mengembangkan potensi secara optimal), berdasarkan kebutuhan untuk saling
memberi dan menerima.
Teori Cinta Menurut Psikologi
Behavioral
(Behavioral View Of
Love)
Suatu proses percintaan tidak akan
dating tiba-tiba dan mulai dengan sendirinya, tetapi melalui proses belajar,
dimulai dengan cinta dari orang tua, kemudian perasaan senang jika berada
diantara teman-teman. Jadi, cinta adalah hasil pengalamn, melalui jatuh bangun,
melalui pengalamn dihargai dan dibenci, melalu pujian dan hukuman. Berasarkan
proses cinta ini maka suatu cinta sejati (true
love) terbentuk dan terbina melalui proses perjalan yang panjang. Aspek
seksual dalam cinta merupakan suatu hasil positif dalam vercinta. Dalam teori
Behavioral, suatu daya tarik seks merupakan factor yang sangat dominan.
Teori Cinta Menurut
Psikologi Humanistik
Pendiri psikologi humanistic adalah
Abraham Maslow, seorang psikolgi Amerika. Teori psikolgi humanistic sering juga
disebut psikolgi mashab ketiga setelah psikologi analitik Freud dan Psikolgi
Behavioral.
Psikologi Humanistik Maslow
bernagkat dari penelitian psikolgis terhadap ornag-orang terkenal yang telah
mencapai aktualisasi diri maksimal, termasuk Einstein. Jadi, teori ini sangat
berlawan dengan teori Freud yang berpijak pada penelitian neurosis, yang
kemudian dirumskan menjadi suatu konsep alam bawah sadar pada manusia.
Psikologi humanistic berpijak pada pangkal kesadaran yang ada pula manusia,
yang dasarnya dari Tuhan.
Teori cinta menurut psikologi humanistic
berpangkal pada kesadaran emosional. Pemenuhan kebutuhan dasar sampai
aktualisasi diri dan kebhagian menjadi pangkal teori tentnag cinta. Cinta bukan
semata-mata berdasarkan seks, melainkan suatu pemuasan emosional dengan hasil
suatu kebahagiaan. Seorang psikologi humanis, Rollo May. Mengkritik dan
mencerca kehudupan modern masyarakat Barat, yang berubah menjadi semacam mesin
(robot), yang kemudian menyangkal nilai-nilai luhur cinta, kehilangan identitas
kemanusiaan sehingga terjadilan apa yang disebut deporsonalisasi, dehumanisasi
masyarakat modern yang menyerah kepada teknologi. Dengan hilangnya identitas
kemanusiaan tersebut, manusia modern berusaha memperoleh pengganti yaitu
pemuasan diri secara superfisal, hubungan antara individu dengan perhitungan
untung rugi. Seharusnya mereka kembali penghormatan pada cinta sejati, dengan
saling menyayangi.
Inilah sekilas gambaran mengenai
beberapa teori tentang cinta serta aplikasinya. Semoga bermanfaat bagi
teman-teman yang mau bercinta epss salah yang mau megnenal apa itu CINTA. Love Is A Veri Splendoured Thing; betapa
indahnya jatuh cinta, betapa sedapnya patah hati dan kegagalan bercinta.
Kegagalan adalah sukses yang tertunda, sepanjang tidak putus asa.
Seorang anak muda seharusnya
mengalami yang namanya jatuh cinta dan merasakan ditolak dan menolak cinta. Sekali lagi, buku
pesta, dan cinta, itulah hidup kami. Anak MUDA. Dan Mahasiswa.
jadi lebih mengerti ni gue tentang cintaa :D
ReplyDeletethx yaa bro..
mmpir juga bro di blog gue yaa ^^
ini dipos kan tahun berapa ya?
ReplyDeletemohon di jawab ya, buat refernsi skripsi. thx
ReplyDelete