Menjadi Guru Itu Menyenangkan
Menjadi
Guru Itu Menyenangkan
Hai-hai rekan-rekan apa kabar ni sore ini, untuk mengisi
luang saya mau berbagi kerekan-rekan pengalaman yang mengasikkan yang saya
alami yaitu bagaimana saya menjadi guru muda di SMP KRISTEN GETASAN.
Begini ceritanya: 3 abat yang lalu hehehe, bukan 1 bulan
yang lalu tepatnya tanggal 15 jili 2013 saya menjadi guru disebuah instansi
pendidikan swasta yaitu SMP Kristen Getasan. Ketika pengangkatan saya memang
masih buta sekali yang namanya cara mendidik yang baik, menjadi guru yang
menyenangkan. Tapi namanya hidup tanpa tantangan kita tidak bisa belajar
bagaimana proses kehidupan itu berlangsung.
Hari pertama saya mengajar masih gugup, dengan 30 siswa
didepan mata saya membuat saya terkadang salah bicara, mau bilang komputer
jadinya kompas hehehehe, melihat beberapa siswa yang tidak mendengarkan saya,
cuek pada materi, memberi muka bak moster, siswa yang ribet sendiri membuat
saya sadar bahwa beginilah perasaan guru saya dulu ketika mengajar dikelas
saya.
Pulang sekolah hari pertama saya langsung menuju
sekolahan saya di SMK TARUNATAMA dan minta maaf kepada beberapa guru-guru
disana atas sikap saya dulu yang membuat mereka memiliki perasaan seperti yang
saya baru alami.
Itu pengalaman hari pertama bro hari pertama saya
mengajar kelas 2, saya berdoa tidak mengajar kelas 3 akhirnya doa saya dikabulkan
minggu pertama saya tidak berhadapan dengan siswa kelas 3. Lanjut minggu
kedua..
Minggu kedua hari pertama saya mengajar kelas 1 sulitnya
minta ampun coy, tahu lah anak yang baru lulus SD gimana tingkahnya, tapi
karena saya sudah belajar yang namanya kesabaran dari menghadapi pacar saya Eunike Seidi Mogonta membuat saya
memiliki kesabaran tingkat dewa. Hari pertama diminggu kedua berlalu juga.
Ketemu lagi sama kelas 2 saya berfikir bagaimana membuat
mereka tertarik dengan pelajaran komputer saya, saya membuat mareri dengan
presentasi yang menarik dan setiap slide peresentasi terselip pertanyaan yang
bernilai bonus 100 dan ternyata ini berhasil 1000000% anak-anak antusias
menjawab dan menanti pertanyaan baru, dan akhirnya membuat saya bingung memberi
nilai semua anak bisa menjawab dengan baik jadi dari nama anak A-Z nilainya 100
mau buat apa lagi. Dan akhirnya hari kedua diminggu kedua terselesaikan dengan
mengantongi nilai 100 hahaha
Saya pulang dan berdoa agar minggu ini tidak ketemu kelas
3 tapi doa saya tidak dikabulkan, dengan berat hati saya berhadapan dengan anak
kelas 3, tahulah anak-anak yang mau masuk di SMA atau SMK sifatnya gimana. Tapi
saya mengingat kata-kata kepala sekolah “Ronny
Kesan Pertama Itu Yang Penting” jika kesan pertama sukses “Selebihnya
Terserah Anda”. Akhirnya saya menerapkan hal itu, saya menyapa terlebih dahulu
selamat pagi rekan-rekan, saya memperkenalkan diri, dan saya menyentuh hati
mereka terlebih dahulu dengan kata-kata romantis, “kita
dipertemukan di SMP ini bukan sebuah kebetulan tapi ini adalah Rancangan Tuhan”
dimana “Tuhan ingin kita saling belajar” kalian
“belajar untuk menghormati saya, mendengarkan saya,
menjadi partner yang baik untk saya” dan saya “belajar
untuk selalu memberikan yang terbaik untuk kalian” dan itu berhasil
100000% coy, dan akhirnya ketakutan saya sirna juga.
Minggu ketiga yang namanya gugup masih ada tapi saya
bertanya kepada diri saya bahwa saya memang dirancang untuk ini, jika saya gugup sampai kapan, jika saya gugup saya
mengajarkan caranya gugup dong kepada siswa dan siswi saya. Saya coba
memenangkan pikiran dan mencoba mengorganisasi pola pikir saya. Diminggu ketiga
ini memang membuat saya berfikit bahwa menjadi guru itu menyenangkan.
Minggu ketiga dan seterusnya
saya berjanji untuk menjadi guru yang menyenangkan, menjadi guru yang sekaligus
menjadi teman buat siswa dan siswi saya, menjadi guru yang tidak hanya
memberikan marteri yang bermanfaat tapi sekaligus menciptakan jati diri yang
layak dijadikan contoh.
Untuk menjadi guru ini gampang sob, usahakan membuat
suasana kelas itu menjadi kelas yang dikangen-kangenkan, dengan berbagai hal
yang menyenangkan, humor itu pertlu tapi dikontrol, siswa tidak begitu saja
langsung menghormati kita tapi dengan membangun citra yang baik, citra yang
memang menampakkan bahwa kita adalah guru yang baik itu yang penting.
Jangan sekali-kali memarahi siswa, tapi cobalah bersabar.
Jangan pelit nilai, karena dengan memberikan nilai yang baik untuk siswa akan
menambah semangat mereka untuk mendapatkan nilai yang baik pula, jangan banyak
menuntut, jangan dan jangan yang lainya.
Gaji seorang guru memang tidak
sebesar gaji seorang direktur perusahaan, tapi penghargaan siswa kepada guru
yang mendorong mereka kearah yag baik mengalahkan penghargaan kariawan
perusahaan kepada direkturnya.
Ingat manusia mendapatkan sesuatu dari manusia lain . manusia melepaskan
sesuatu dari manusia lain . manusia menjadi manusia karna manusia lain , atau
mungkin ada juga manusia yg menjadi manusia kembali karna manusia lain.
Guru-Guru SMP Kristen Getasa
0 komentar:
Yang Harus Dikomentari
---Dipersilahkan Mengoreksi Tulisan Yang Salah
Ini sebagai pembelajaran buat saya
---Menambahkan Apa Yang Kurang Dalam Pembahasan BangRonny
Ini akan membuat apa yang BangRonny berikan belum sempurna
---Mengakui Kalau BangRonny Ganteng heheheheh
Ini akan membuat BangRonny lebih PeDe.
-----Selebihnya Terserah Anda-------