Jiwa Nasionalisme Menjadi Mahal



13/01/2014---Jiwa Nasionalisme Menjadi Mahal : bagi kamu muda-mudi saat ini. Perjuangan para pahlawan dulu tidak ada harganya bagi kaum muda-mudi saat ini. Capek, keringat, bahkan jiwa para pahlawan hanya menjadi kenangan yang sebatas kenagan saja. Dimana para muda-mudi yang mengedepankan jiwa Nasionalisme.

Selamat pagi teman-teman apa kabar nih, baik pastinya, hari senin hari yang sibuk pastinya. Kemaren BangRonny memaparkan tentang Memberi Perhatian Kepada Pasangan Sesuai Kebutuhannya dan pagi ini BangRonny ingin berbagi tentang Jiwa Nasionalisme Menjadi Mahal tetap stey di BangRonny.


Lanjut

Pagi ini BangRonny berangkat kesekolah untuk menunaikan tugas sebagai pengajar di sebuah sekolah SMP, sebelum melakukan aktivitas belajar para siswa mengikuti upacara bendera, yang biasanya dilakukan setiap hari seninnya. 

Pagi ini BangRonny hanya melihat barisan para siswa-siswa yang lagi main-main, bukan sedang mengikuti upacara bendera. Bukan berarti BangRonny sok-sok berjiwa Nasionalisme, tapi ini lah kenyataanya, upacara bendera yang semestinya diikuti dengan sikap serius, sikap tegap, sikap menghargai jasa para pahlawan dulu, saat ini sudah tidak Nampak lagi.

Rindu rasanya mengingat kenangan dulu menjadi anggota paskibraka tingkat profinsi. Mengikuti latikan selama lebih 1 bulan membuat saya merasa bersalah telah main-main selama upacara bendera sebelumnya. Bagi teman-teman yang pernah ikut pelatihan paskibtaka pasti merasakan bagaimana nikmatnya menjalani upacara bendera dengan sikap serius, ini belum seberapa dengan apa yang pernah dilakukan oleh para pejuang kita dulu. 

Ketika upacara bendera 17 Agustus pun saya sangat tertarik melihat para pejuang dulu / veteran yang mengikuti upacara bendera dengan penghormatan, dan keseriusan penuh. Umur tidak menjadi alasan mereka mengikuti upacara dengan tanpa goyang-goyang kaki, bicara sana-sini, bercanda dengan sesame veteran. Hanya kata salut yang dapat saya ungkapakan,, apa lagi melihat wajah mereka yang dibasahi air mata ketika menyanyikan lagu Hening Cipta, Saya hanya dapat merasakan begitu beratnya perjuangan mereka dulu, sampai-sampai air matapun jatu dipipi keriput mereka.

Melihat dengan kenyataanya saat ini, Jiwa Nasionalisme Menjadi Mahal saat ini, yang namanya mengikuti upacara bendera dengan penuh keseriusan sudah tidak pernah BangRonny saksikan lagi. Apa lagi ketika mengibarkan sangsaka merah putih, saya sedikit tarik nafas ketika melihat para siswa yang mengangkat tangan untuk hormat dengan penuh malas-malasan bahkan bukan sikap hormat yang betul, dan lebih parahnya lagi mendengarkan lagu INDONESIA RAYA yang dinyanyikan dengan sikap yang main-main dan suara yang membuat BangRonny ingin rasanya menampar-nampar penyanyinya. 

Tapi inilah kenyataanya saat ini Jiwa Nasionalise Menjadi Mahal. BangRonny hanya mengucapkan trimakasih bagi para muda-mudi yang mengikuti upacara bendera dengan penuh keseriusan, dan penuh penghormatan, dimanapun engkau berada. Pertahankan sikap seperti itu, karena sikap seperti itu tidak salah, sikap itu adalah penghargaanmu kepada para PAHLAWAN Bangsamu.

6 comments:

  1. jiah...abis upacara langsung ng'blog ya...
    saya malah udah lama kehilangan rasa nasionalisme itu....makin kesini bukannya membaik, malah tambah farah...apalagi kalau liat, baca dan denger prilaku para pemimpin diatas, yang notabene adalahangkatan kita...liat deh para perusak bangsa ini lewat korupsinya...mereka usia 40 tahunan kan.....generasi kita mungkin ditakdirkan jadi generasi perusak bangsa....untung kini saya bukan lagi warga endonesah, jadi ngga termasuk kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul itu kang
      ya indonesia ditakdirkan begitu, mau merubahnya itu mustahil karena sudah dimulai dari pendahulu kita, diturunkan keanak-anak cucunya.
      jadi mendarah daging jadinya.
      kita yang tidak melakukan begituan mencoba untuk bertahan saja kang

      Delete
  2. Wah dah lama saya gak ikut upacara bendera di sekolah, dapat jadwal ngajar siang soalnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mbk
      coba sekali2 ikut upacara saksikan sendiri mbk betapa buruknya negri ini dengan pemudah2 seperti itu ehehehehhe

      Delete
  3. saya lbih lama lagi nggak lihat bendera malahan...

    ReplyDelete
  4. Banyak faktor mas yang berpengaruh menurut saya, dan yang paling sering disalahkan adalah globalisasi di mana dunia seperti tidak lagi terkotak-kotak dalam batas negara, mungkin juga ada andil kegagalan negara dalam menanamkan identitas nasional, dll. Tugas guru khususnya guru PKN menjadi bertambah berat ya mas ...

    ReplyDelete

Yang Harus Dikomentari
---Dipersilahkan Mengoreksi Tulisan Yang Salah
Ini sebagai pembelajaran buat saya
---Menambahkan Apa Yang Kurang Dalam Pembahasan BangRonny
Ini akan membuat apa yang BangRonny berikan belum sempurna
---Mengakui Kalau BangRonny Ganteng heheheheh
Ini akan membuat BangRonny lebih PeDe.
-----Selebihnya Terserah Anda-------