Cinta Dalam Praktek (I LOVE YOU....WHAT DOES IT MEAN)

 
H
ey para pembaca-pembaca tulisanku yang luar biasa, gimana kabarnya ni pasti pada sehat layauuu.... seperti biasa saya akan manjakan teman-teman dengar artikel tentang CINTA. Pasti pada tahulah apa itu cinta, cinta itu anaknya kuya-kuya hehehe.. kali ini saya akan manjakan teman-teman dengan tulisan yang akan membahas CINTA DALAM PRAKTEK, ane sajikan untuk teman- teman semua selamat membaca.
            Ada baiknya dilukiskan teori tentang cinta dalam kehidupan sehari-hari, yaitu interaksi hubungan interpersonal antara dua insan laki-laki dan perempuan. Kita dapat membuat teori yang paling sederhana, yaitu dua insan laki-laki dan perempuan telah saling jatuh cinta bila ada kerinduan, selain itu ada unsur saling memberi, karena saling memberi maka ada saling menerima. Apabila ketiga aspek tersebut digambarkan, akan terjadi gambar segitiga cinta sebagai berikut.

            Teori tentang cinta yang sangat mendalam telah dirumuskan oleh seorang psikolog Yale Universisy, Robert Strenberg, yang dimuat dalam bukunya yang sangat terkenal, The Triangle of Love (1988) dan The Psychologi of Love (1988).

Segitiga Cinta Robert Streberg
            Teori cinta Strenberg dirumuskan dalam suatu bagan segitiga sehingga terkenal dengan sebutan The Triangle of love Strenberg. Teori ini disusun dengan mempertimbangkan perkembangan (evolusi) cinta mulai dari awal, proses, sampai terwujudnya kestabilan (harmonis) dalam cinta.
·         Komponen I: intimacy. Intimacy dapat diterjemahkan menjadi “Kemesraan dalam persahabatan dan kekariban, atau kekariban, atau kedekatan dan persesuaian secara emosional”. Ada rasa saling membutuhkan, merasa nyaman bila dekat, merasa rindu bila tidak bertemu.
·         Komponen II: passion. Passion atau gairah seksual merupakan dorongan yang kuat untuk selalu bersama dan bersentuhan. Pada awalnya, ada rasa senang bila dapat bergandengan tangan, berangkulan, dan kahirnya ada keinginan untuk menyatukan diri dalam hubungan seksual. Aspek passion adalah gairah. Ini merupakan faktor utama dalam dinamika interaksi orang bercinta. Dorongan seksual/gairah ini pula yang menyebabkan ada rasa takut kehilangan dan ce,buru, jangan-jangan orang yang dicintai akan direbut orang lain atau akan memutuskan hubungan. Passion negatif menimbulkan rasa takut kehilangan dan cemburu. Pada beberapa orang bahkan timbul perasaan cemburu buta, dan bila itu memiliki tendensi paranoid atau psikopathia diesebut sebagai orang yang posesif ( menguasai 100%)
·         Komponen III: komitmen. Komponen kimitmen meliputi dua tahap. Tahap pertama adalah komitmen pribadi, yang selanjutnya meningkat menjadi komitmen dalam aspek adat-isitiadat dan agama, juga dalam aspek hukum dalam suatu perkawinan yang diremikan dan sah. Teori cinta orang jawa “witing tresna jalaran saka kulina”. Kemesraan timbul setelah memiliki anak
Berdasarkan interaksi ketiga komponen tersebut, dapat diklarifikasikan berbagai jenis percintaan antara dua orang laki-laki dan perempuan, yang secara skematis dapat digambarkan sebgai berikut.

Dengan adanya teori segitiga cinta trenberg, kita dapat menilai kadar cinta suatu pasangan, apakah masih dalam taraf pacaran atau sudah berkeluarga. Setiap titik dalam segitiga dapat meripakan awal cinta. Cinta bisa dimulai dengan gairah, misalnya cinta pada pandangan pertama; atau dimulai dari kemesraan, misalnya sudah berteman sejak awal kulian tetapi baru saling jatuh cinta setelah hampr lulus, yang dikampus populer dengan istilah love in the afternoon; atau dapat juga dimulai dari komitmen misalnya dijodihkan oleh orang tua atau diperkenalkan secara sengaja oleh teman atau kelaurga. Masing-masing awal percintaan tersebut memiliki kelemahan dan kekuatan.
Hal yang terpenting yang harus dijaga adalah jangan sempai segitiga itu rusak berantakan. Bisa saja terjadi, salah satu titik segitiga menjadi lemah, namun yang dua tetap kuat. Berdasarkan hal ini, strenberg mengindentifikasi empat jenis hubungan cinta, yaitu.
·         Cinta sejati (cinta sempurna; consummate love) ketiga komponen yaitu kemesraan, gairah dan komitmen seimbang.
·         Cinta romantis: kemesraan dan gairah kuat, tetapi tanpa komitmen. Cinta jenis inilah yang sering menyebabkan kumpul kebo, cinta tanpa ikatan perkawinan. Perselingkuhan juga termasuk dalam kategori ini.
·         Cinta kasihan: mungkin saja terjadi, suatu perkawinan atas dasar menolong atau kasihan atau karena tuntutan adat. Dalam hal ini tidak perlu ada unsur gairah seksual. Sebagai contoh, seorang laki-laki menyantuni janda yang berada dalam kesusahan. Dalam masyarakan Yahudi Kuno, ada peraturan bahwa apabila saudara lelaki meninggal dunia, secara otomatis (commitment) adik atau kakak laki-lakinya harus menjadi suami dari istri sudaranya tersebut
·         Cinta yang dangkal (fatuous love) cinta dipaksa. Hal inilah yang terjadi bila ada dua orang tertangkap basah melakukan pelanggaran kesusilaan dan kemudian dikawinkan. Contoh lain, doa orang laki-laki dan perempuan saling bergairah dalam aspek seksual, kemudian mereka menjadi pasangan tetap: masing-masing bebas tetapi bila salah satu membutuhkan mereka saling mendekat. Perkawinan sementara atau perkawinan kntrak seorang laki-laki pekerja asing dengan wanita lokal termasuk dalam katerogi ini, yang didalamnya ada komitmen (ikatan resmi) untuk mematuhi kebutuhan seksual.
Dengan teori ini pula, barangkali kita dapat menerangkan semua peristiwa percintaan, termasuk percintaan para bintang film dan selbriti. Biasanya, percintaan mereka bermula dari gairah dan kemudian berkomitmen, tetapi mereka tidak mampu menjaga komponen kemesraan sehingga akhirnya berantakan.
Dari awal sudah disinggung beberapa teori-teori tentnag cinta menurut aliran psikologi. Ada tiga aliran psikologi yang akan dibahas disini.
Tapi diartikel selanjutnya selamat menunggu hehehehe.
Salam hangat dari saya. Semoga ada manfaat yang luar biasa di artikel ini
Epssss didunia ini tidak ada yang gratis gan heheheehe
Bayarnya dengan komentar aja ya hehehe...

Daftar Pustaka
Surwono, Dr Sarlito Wirawan. Psikologi Remaja. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persana, 2003
Setyawan, A. Seks Gadis? Memahami Seks, Membuktikan Cinta. Yogyakarta: Galang Press, 2004
Robert Strenberg. The Triangle of Love. 1988
Robert Strenberg. The Psychologi of Love . 1988

2 comments:

  1. (y)
    semua artikel tentang cinta yg kamu buat mantap ron..
    semuanya pasti aku terapin ke rosi..
    oh iy, aku udh jadian sama rosi sejak tgl 26 agustus kemarin.. hehee..
    doain ya semoga langgeng.. hubungan kmu sama pacar kamu jga semoga langgeng.. Amin..
    GodBless :)

    ReplyDelete
  2. siipp dah jempol buatmuu broo
    aku dan pacarku ucapin selamat deh buat kalian berdua

    ReplyDelete

Yang Harus Dikomentari
---Dipersilahkan Mengoreksi Tulisan Yang Salah
Ini sebagai pembelajaran buat saya
---Menambahkan Apa Yang Kurang Dalam Pembahasan BangRonny
Ini akan membuat apa yang BangRonny berikan belum sempurna
---Mengakui Kalau BangRonny Ganteng heheheheh
Ini akan membuat BangRonny lebih PeDe.
-----Selebihnya Terserah Anda-------