Menjaga Keutuhan Komitmen Dalam Hubungan Asmara



Menjaga Keutuhan Komitmen

Setelah mengetahui Komitmen Dalam Hubungan Asmara itu apa, dan Kapan Komitmen Dalam Hubungan Dibuat, selanjutnya kita akan membahas mengenai Bagaimana Menjaga Keutuhan Komitmen Dalam Hubungan Asmara yang telah kita buat.

cekidottttttt

Tidak sedikit pasangan mengeluh kepada saya bahwa “saya sudah serius dengan dia, tapi ini balasanya buat saya”, ada juga “segalanya telah kuberikan, tapi dia pergi begitu saja meninggalkankku, sepertinya aku tidak berharga dimatanya”.

Kenapa bisa demikian, pertanyaan saya simpel buat mereka, apa kalian menjaga keutuhan komitmen kalian. Jawaban yang sama “sepertinya cuman aku yang menjaganya”, disini letak kesalahannya. Salah satu kunci untuk menjaga komitmen adalah kerjasama. Loh kok bisa demikian, emang mau hanya kita saja yang menjaga keutuhan komitmen, sedangkan pasangan kita acuh tak acuk pada komitmen yang telah dibuat.  Ibaratnya burung, jika seekor burung hanya memiliki satu sayap saja, dia tidak akan bisa terbang.

“Bangun lah kerjasama dalam hubungan anda, baru jalani komitmen anda (Ronny Sababalat)”

Setelah semua yang diatas beres, langkah selanjutnya adalah mengetahui bagimana caranya menjaga keutuhan komitmen yang telah kita buat. Apa saja caranya, mari kita bahas bersama-sama.

1Kejujuran merupakan langkah awal dalam menjalin hubungan dan menjaga komitmen. Dengan
kejujuran, kita memiliki tanggung jawab moral untuk selalu menjaga komitmen yang sudah kita buat. Yang juga harus dijaga adalah sikap apa adanya. Jangan berlebihan dalam segala hal, supaya komitmen tidak terlanggar. Menutup-nutupi dan melebih-lebihkan suatu kebenaran juga akan mengganggu komitmen. Langkah ideal yang perlu kita lakukan adalah bersikap jujur dan apa adanya terhadap pasangan. Sikap ini akan membawa kita pada hubungan yang harmonis dan suasana penuh kebahagiaan, sehingga hubungan kita tetap utuh.

2Bagaimana kita bisa menjaga komitmen jika emosi kita gampang tersulut, bahkan oleh kabar yang belum jelas, Orang yang mudah emosi saat menghadapi masalah, cenderung untuk juga mudah menghancurkan komitmen yang telah dibuat. Oleh karena itu, terimalah setiap kejadian, baik menyenangkan maupun tidak, dengan hati lapang. Jadikan itu semua sebagai pelajaran hidup. Ingat, Kesabaran sangat menentukan utuhnya komitmen kita dan pasangan dalam membina keharmonisan hubungan.

3Perhatian yang tulus akan menjadi inspirasi bagi kita untuk terus menjaga komitmen. Mungkin banyak godaan yang muncul di sekitar kita. Misalnya, godaan untuk berbagi perhatian dengan pria lain, atau wanita lain. Godaan semacam inilah yang akan menghancurkan komitmen yang sudah dibuat dengan pasangan. Satu-satunya jalan untuk menghindari godaan semacam ini adalah dengan saling memberi perhatian pada pasangan. Tentu, perhatian yang memang tulus dari lubuk hati, bukan perhatian yang penuh kedok. Ingatlah selalu bahwa dia adalah orang terbaik yang kita miliki untuk bersama-sama menjalani hidup. Dengan sikap seperti ini, komitmen untuk menjaga hubungan akan tetap terjaga dan kita dapat memasuki jenjang perkawinan dengan kebahagiaan.

4Komitmen tentu butuh tanggungjawab. Cobalah untuk tidak bersikap seenaknya, namun jangan pula ada paksaan dalam hal membuat komitmen. Komitmen harus dibuat berdasarkan kesadaran penuh kedua pihak. Jika ini bisa terwujud, maka kita pasti akan dengan sepenuh hati bertanggungjawab menjalankan komitmen demi kelangsungan hubungan. kita dapat menjaga tanggung jawab, misalnya, dengan menghargai pasangan kita. Jika kita tidak mau dilukai, maka jangan lukai pasangan dengan mengingkari komitmen yang telah dibuat. Inilah tanggung jawab yang harus kita junjung tinggi.

5Seringkali, komitmen harus dibuat dengan sejumlah risiko. Tak bisa dipungkiri mental kita pun harus disiapkan demi mengantisipasi hal-hal yang mungkin tak pernah terlintas dalam benak Anda. Misalnya kita masing-masing sudah tau kebiasaan buruk pasangan tetapi bukannya sama-sama memperbaiki tetapi saling menyalahkan sampai pada perbedaan pandangan atau prinsip yang sebenarnya dari awal hubungan telah diketahui. Untuk itu, dalam membuat komitmen, kita juga harus menyiapkan mental agar tidak terkaget-kaget ketika berjumpa dengan sejumlah risiko. Dengan mental yang kuat, komitmen pun akan semakin kuat. Jalinan asmara pun akan tetap terjaga dan harmonis. Tanpa mental yang oke, bisa-bisa komitmen tidak akan lama bertahan, dan ini berarti hubungan terancam. Sebaiknya, sebelum benar-benar siap mental, jangan buat komitmen apa pun. Jangan cederai diri kita sendiri dan pasangan dengan komitmen yang rapuh. Hanya dengan kesiapan mental, komitmen merajut hubungan akan berjalan lancar hingga memasuki jenjang perkawinan.

6Membuat komitmen seringkali harus mengorbankan keinginan pribadi. Kita harus berani berkorban bila ingin membuat komitmen dengan seseorang, termasuk dengan pasangan hidup. Komitmen untuk menikah, membawa konsekuensi untuk tak lagi asyik dengan masa lalu. Komitmen untuk menikah menuntut kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu untuk keluarga. Teman-teman dan masa lalu mungkin tak lagi menjadi prioritas. Jadi, berani berkorban untuk sebuah komitmen itu penting. Juga, memfokuskan pada komitmen yang telah dibuat dengan mengorbankan beberapa hal yang dulu kita miliki.

7Setelah membuat komitmen, tentu kita tak bisa hanya berdiam diri. Kita harus segera membuat rencana matang, apa saja yang hendak kita lakukan bersama pasangan. Bertanyalah pada diri sendiri, "Setelah ini apa yang harus aku lakukan?" Pertanyaan inilah yang akan menuntun kita ke langkah-langkah yang jelas. Ada arah yang harus kita dan pasangan tuju, dan ini harus direncanakan dengan matang. Jangan biarkan komitmen kita kosong, tidak jelas dan tidak memiliki arah serta tujuan. Dengan perencanaan, kita akan tetap selalu menjaga komitmen, karena begitu kita mengingkari komitmen, perencanaan pun akan buyar dan tujuan hidup berdua tak akan tercapai. Jadi, salah satu jalan menjaga komitmen adalah perlunya memiliki perencanaan yang matang.

8Komitmen akan langgeng bila kita membuatnya tanpa melibatkan syarat apa pun, kecuali cinta dan harapan. Bila komitmen kita hanya ingin meraih kepentingan atau ambisi pribadi, tak usah heran jika komitmen kita akan cepat pudar. Hubungan pun akan hambar dan bisa-bisa tak akan bertahan lama. Jadi, lepaskan dulu nafsu-nafsu merusak dalam diri kita sebelum membuat komitmen. Anggap pasangan sebagai pribadi yang perlu dihargai. Jalinan kasih tanpa syarat dengan komitmen yang tulus akan membuat hidup kita berdua lebih enjoy. Tidak ada beban yang perlu dikhawatirkan.

9Menjaga komitmen juga berarti menjaga sikap. Jadi, kembangkan sikap-sikap yang baik dan tepislah sikap-sikap yang merusak. Jangan kotori komitmen dengan sikap yang buruk, misalnya gampang curiga, tidak percaya pada pasangan, atau ingin selalu menang sendiri. Sebaliknya, cobalah untuk bersikap menyenangkan, misalnya ramah, berbaik sangka, dan jujur kepada pasangan. Sikap positif itu harus terus kita jaga demi komitmen pada pasangan hidup. Tak mudah memang menjaga hal-hal yang baik, sesulit kita menjaga komitmen. Namun, dengan sikap yang kita punya, yakinlah bahwa kita akan mampu. Mungkin dengan sedikit kerja keras dan kesabaran, sikap kita akan tetap terjaga dan komitmen juga akan aman-aman.

10Komitmen akan semakin kuat bila kita rajin mencari inspirasi untuk mencipta hidup berdua yang lebih baik. Kita dapat mempelajari pengalaman hidup orang lain, bisa pula dengan menonton film atau membaca buku. Dari situ, kita dapat memetik hikmah yang diberikan untuk selalu menginspirasi kita dalam menjaga komitmen. Pengalaman hidup yang tertuang dalam buku atau cerita film, misalnya, akan membantu meneguhkan komitmen dengan pasangan. Lebih baik lagi, pelajarilah pengalaman orang lain yang jatuh bangun mempertahankan komitmennya. Ini akan dapat mempertebal semangat kita dalam menjaga komitmen dengan pasangan. Carilah inspirasi sebanyak mungkin, agar kita dapat menjaga komitmen demi keharmonisan hubungan dengan pasangan.

Apabila kita, yang menjalin hubungan bukan hanya semata-mata rasa suka, cinta dan tertarik secara fisik maka Komitmen dalam menjalin hubungan berpacaran sangatlah perlu. Janganlah membuat komitmen selagi hubungan kita masih tahap memilih atau coba-coba, karena akibatnya dapat kita rasakan sendiri.
Contoh sebuah komitmen / kesanggupan. Ini adalah komitmen saya kepada pasangan saya.


Eunike Seidy Mogonta
Memang aku tidak bisa meramal masa depan, tapi aku bisa merancang masa depanku bersamu. Ini adalah motifasi untuk aku, dan sekaligus komitmenku untuk mu
Saat ini aku memilih sepanjang hidupku, aku akan bersamamu selamanya, 4 tahun kedepan kita akan menjadi seorang sarjana, dan disitulah aku akan menjadikanmu Tunanganku, setelah itu sebagai sarjana aku akan cari pekerjaan supaya aku bisa menghidupimu, dan keluarga kita, aku hanya minta 1 tahun masa kerjaku, untuk mengumpulkan uang pernikahan kita. 5 tahun kita pacaran aku janji akan menikahimu. aku ingin setiap pagi aku berangkat kerja aku ingin kamu memasangkan dasiku, aku ingin setiap pagi selalu dihiasi dengan kecupan manis darimu sebelum berangkat kerja,. Kita akan menjadi keluarga yang bahagia, dengan anak-anak yang akan mewarnai setiap goresan lukisan indah keluarga kita, dan kita akan Selalu bersama Selamanya.

Sebagai penutup saya akan memberikan sebuah hasil wawancara saya dengan seorang taman saya bernama Vania Beatrice Liwandouw, teman saya ini memiliki cowok yang jauh darinya, paling tidak ketemuan 1 kali dalam waktu yang lama. Yang membuat saya salut cinta mereka tetap utuh, apasih rahasianya?
 
Yang membuat saya berani berhubungan jarak jauh adalah kepercayaan dan komitmen yang telah dibuat bersama pasangan. Kalau mau dibilang bahagia, tidak juga. Tidak bahagia, tidak juga. Soalnya hubungan jarak jauh itu tidak segampang hubungan jarak dekat. Dibutuhkan kepercayaan dan kesetiaan yang lebih. 

Beban paling utama adalah rasa kangen. Kalo udah kangen tuh susah soalnya susah juga buat ketemu ujung-ujungnya galau deh. Apalagi kalau liat di media sosial seperti facebook, twitter, dll dia bisa meluangkan waktu untuk teman-temannya tapi tidak untuk aku, atau dia punya banyak teman cewek, dll. Pikiran negatif seringkali muncul dan sangat susah untuk menangkalnya. 

Kalau saya sih cara mengatasinya itu bangun komunikasi sama si dia. Kalau ada yang mencurigakan, jangan cepat berpikir negatif. Tanya kan dulu ke dia apa yang sebenarnya. Berusaha berpikir positif aja sih. Selain itu gak usah terlalu khawatir sama dia. Percaya aja kalau dia disana juga setia. Ngisi waktu luang sama teman-teman itu juga salah satu cara ampuh untuk mengatasi beban yg ada. Yakin kalau dia setia dan gk punya wanita lain. 

Jarang sih. Paling kalau bertengkar tuh karena masalah komunikasi aja. Menjaga komunikasi tuh emang sulit. Kalau kami sih bukan pasangan yang harus tiap menit smsn, tiap malam telponan. Yang penting ada hari dimana saling memberi kabar. 

Cara kami menjaga keromantisan itu tiap tanggal 14 (karena tgl 14 tgl kami jadian) sesibuk apapun hari itu pasti nyempetin diri buat smsn, membahas bagaimana dulu disaat belum berhubungan jarak jauh, memberi kata-kata romantis,dll. 

Menurut saya pacaran jarak jauh itu belum tentu cepat berakhir. Tergantung bagaimana tiap pasangan memanage hubungan mereka dan sedewasa apa mereka menangani malah yg ada. Jika seperti itu, saya akan memberitahunya bahwa saya sudah punya pacar dan sedang menjalani hubungan jarak jauh dan menjadikan dia sebagai teman/sahabat. 

Kalau masalah jodoh saya yakin tapi kembali lagi saya serahkan ke Tuhan. Yang penting saya menjalankan hubungan kami semaksimal mungkin. Kalau Tuhan berkehendak lain ya apa boleh buat.
Ya. Komitmen sangatlah penting dalam hubungan jarak jauh. Tanpa komitmen, sya yakin hubungan itu akan cepat berakhir. 
Tips dari saya:
-          -Pegang teguh komitmen dengan pasangan apapun yang terjadi

-          -Percaya sama dia, yakin dia setia

-          -Saling mengerti satu sama lain

-          -Jangan banyak menuntut dan terlalu mengekangnya
-           
Bawa hubungan kalian dalam doa.

6 comments:

  1. Dalam sebuah hubungan sesama manusia saya hanya memahami bahwa salah satu pihak mesti belajar untuk bersikap bijak menggunakan akal sehat, bukan emosi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. siip dah
      solusi keren ni
      pakek emosi jadinya bukan cinta tapi .....

      Delete
  2. izin mau duduk di sini boleh kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. silahkan Bang Rangga
      Sekaligus menikmati menu-menu yang ada di Home.....
      mau pesan menu juga bisa Bang Rangga

      Selamat menikamti warung sederhana ini bang Rangga

      Delete
  3. Siip dan lengkap sekali
    tapi kejujuran itu yang susah terkadang juga membawa bencana...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah mbk kalau udh mengenai kejujuran dilema jadinya
      Jujur ujung-ujungnya marahan
      ngk jujur tidak baik juga

      trus aku harus bagaimana hehehehe

      Delete

Yang Harus Dikomentari
---Dipersilahkan Mengoreksi Tulisan Yang Salah
Ini sebagai pembelajaran buat saya
---Menambahkan Apa Yang Kurang Dalam Pembahasan BangRonny
Ini akan membuat apa yang BangRonny berikan belum sempurna
---Mengakui Kalau BangRonny Ganteng heheheheh
Ini akan membuat BangRonny lebih PeDe.
-----Selebihnya Terserah Anda-------